Berikut tulisan pegiat media sosial, Damar Wicaksono terkait hoax yang semakin merajalela menjelang Pilpres 2019.
Ya silakan kalo mau pake strategi Trump..
Sering mengatakan hal kontroversial bahkan ngawur tanpa data plus menjelek2kan pemerintah. Plus membuat narasi yang mengancam nan bombastis (negara bubar, negara darurat dll).
Meskipun Anda jelas picik dan ngga punya sensitivitas dalam mendidik warga bangsa..
Tapi ingat saja..
Jika pilpres Amerikiye sistemnya sama dengan Indonesia, Hillary Clinton yang menang. Secara total, popular votes menjadi milik Hillary dengan selisih 2,5jt.
Besar? Ya sekitar 2%. Untuk kompetisi yang ketat ya besar dunk
Plus..
Warga Nahdliyin saat ini nampaknya lebih mengerucut. Setelah melihat kerja pemberdayaan dan sosial milik rezim petahana
FYI..
Warga bangsa yang mentahbiskan diri sebagai Nahdliyin sekitar 85jt. Sekitar 77%nya punya hak pilih. Dan dari 77% (sekitar 67jt), sekitar 70%nya ada di Jateng-DIY-Jatim dan sedikit Jabar-Banten.
“Aku ngga ngerti, Mar..”
Tenangno atimu.. sinau seng akeh dab/ndes/cuk
Sumber : Status Facebook Damar Wicaksono
(redaksiindonesia/suaraislam)