Taliban Rebut 10 Ibu Kota Provinsi dan Ambil Alih Pos Polisi Herat di Afghanistan

Ilustrasi

Konflik Afghanistan telah meningkat secara dramatis sejak Mei, ketika pasukan asing pimpinan Amerika Serikat memulai tahap akhir penarikan pasukan yang akan berakhir akhir bulan ini setelah 20 tahun.

Dalam waktu kurang dari seminggu, kelompok Taliban telah merebut 10 ibu kota provinsi dan sekarang telah mengepung kota terbesar di Afghanistan utara, benteng tradisional anti-Taliban, Mazar-i-Sharif.

Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat yang mengutip intelijen AS mengatakan, Taliban diprediksi bisa mengisolasi Kabul, ibu kota Afghanistan dalam 30 hari dan mungkin mengambil alihnya dalam waktu 90 hari.

Kelompok Taliban juga memenangkan pertempuran dan menduduki beberapa wilayah di Afghanistan. Kini, mereka telah mengambil alih pos polisi di Kota Herat, Afghanistan.

Dilansir dari AFP, Kamis (12/8/2021), wartawan AFP menyebut bahwa pos polisi Herat telah dikuasai oleh Taliban. Herat, merupakan kota terbesar ketiga di Afghanistan.

Dia menambahkan, tidak ada perlawanan dari pemerintah Afghanistan. Sedangkan juru bicara Taliban mentweet, “Musuh melarikan diri. Lusinan kendaraan militer, senjata dan amunisi jatuh ke tangan Mujahidin.”

Sebelumnya diberitakan, Taliban telah merebut kota strategis Afghanistan, Ghazni. Ghazni hanya berjarak 150 kilometer atau 95 mil dari Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Kota itu terletak di sepanjang jalan raya utama Kabul-Kandahar, yang secara efektif berfungsi sebagai pintu gerbang antara ibu kota dan basis Taliban di selatan. Ghazni merupakan ibu kota provinsi ke-10 yang jatuh ke tangan pemberontak dalam seminggu terakhir.

“Taliban menguasai daerah-daerah kunci kota tersebut: kantor gubernur, markas polisi dan penjara,” kata Nasir Ahmad Faqiri, kepala dewan provinsi setempat seperti dikutip dari AFP.

Dia menambahkan bahwa pertempuran masih berlanjut di beberapa bagian kota, tetapi kota tersebut sebagian besar berada di tangan Taliban.

(Suara Islam)

Loading...