Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengklaim proyek pembangunan venue balap sepeda velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, akan menjadi ikon kebanggaan ibu kota Jakarta. Pasalnya, semua fasilitasnya disesuaikan dengan standar internasional.
Adapun pembuatan area balap sepeda secara khusus dikerjakan ES Global. Perusahaan tersebut dikenal sebagai pembuat arena balap sepeda asal Inggris. Proyek velodrome Rawamangun diperkirakan akan menelan biaya US$ 40 juta.
“Saya kira ini sudah sesuai. Kami bikin persis, itu yang saya maksud (dari Inggris), standarnya internasional. Jadi di Inggris, kalau di London ada apa, kami bikin mirip,” ujar Ahok saat meninjau velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat, 24 Februari 2017.
Project Manajer Venue Velodrome Iwan Takwin mengatakan area balap sepeda di Indonesia akan menjadi satu-satunya yang berstandar internasional di Asia Tenggara. Nantinya, area balap sepeda di velodrome akan mendapatkan sertifikat dari asosiasi sepeda internasional (UCI).
(Baca: Ahok Sudah Siapkan Kelengkapan Asia Games 2018)
“Di Malaysia sendiri tidak berhasil dapat (sertifikat). Dua kali mereka coba, enggak berhasil. Nah ini, kita nanti satu-satunya di Asia Tenggara. Yang membedakan itu desainnya dan spesifikasi treknya,” kata Iwan.
Sebelum difungsikan, area balap sepeda tersebut akan diuji oleh Panitia Pelaksana Asian Games 2018, yakni Indonesia Organizing Committee (Inasgoc). Untuk menghindari kekosongan aktivitas pasca-Asian Games, Ahok mengatakan di tengah area balap sepeda itu akan dibangun lapangan voli, basket, atau futsal.
“Meski di tengahnya kami bikin bisa ada event olahraga basket, atau voli, atau futsal, itu bisa juga buat pameran. Sehingga gedung ini, di tengahnya itu bisa buat pameran. Jadi nanti kegiatan akan ada terus,” katanya.
(tempo/biarnyaho)