Bareskrim Polri mengendus adanya dugaan korupsi pengadaan tanah untuk pembangunan rumah DP 0 Rupiah yang menjadi janji program Gubernur DKI Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017 silam.
Saat ini Bareskrim Polri sedang mengusut kasus dugaan korupsi pembelian tanah tersebut. Untuk mengungkap kasus ini, Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri menerbitkan surat pemanggilan untuk sejumlah orang dari PD Sarana Jaya. PD Sarana Jaya adalah BUMD DKI yang bergerak di bidang properti.
Dirilis dari detik.com, PD Sarana Jaya juga menangani pembangunan proyek-proyek strategis di lingkungan Ibu Kota Jakarta seperti pengembangan Kawasan Sentra Primer Tanah Abang dan pembangunan rumah hunian dengan Down Payment Rp 0.
Dugaan adanya korupsi di pembelian tanah di proyek program rumah DP 0 Rupiah mendapat komentar dari politisi PSI Guntur Romli.
Guntur Romli melalui akun twitternya @GunRomli mengatakan bahwa dugaan korupsi di balik pembelian tanah proyek Rumah DP Rp 0 DKI akan membuat Gubernur DKI Anies Baswedan tidak akan bisa tidur nyenyak.
Rumah DP Rp 0 ini program gagal, baik dr sisi target hingga yg mampu beli bukan kelas bawah, eh skrng terendus bau korupsi, @aniesbaswedan
gak akan bisa tidur nyenyak.Dugaan Korupsi di Balik Pembelian Tanah Proyek Rumah DP Rp 0 DKI
https://t.co/LcSiuyA25z— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) March 10, 2020
(suaraislam)