Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj sangat menyayangkan sikap tersangka kasus pornografi Rizieq Syihab yang tidak kooperatif menjalani proses hukum yang menjeratnya.
Rizieq sudah lebih sebulan berada di luar negeri, tepatnya Arab Saudi karena tidak mau diperiksa dalam kasus percakapan mesum yang juga melibatkan Firza Husein. Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu sedianya pulang dari Arab Saudi pada 12 Juni mendatang. Namun, hal itu urung dilakukan. Justru ia mengajukan long stay visa untuk tinggal di Arab Saudi.
Kiai Said mengatakan, Rizieq seharusnya menghormati proses hukum yang berlaku. Ia harus bertanggung jawab secara hukum atas apa yang sudah ia lakukan.
Baca:
- Lokasi Menginap Rizieq Ditemukan di Mekkah, Ternyata di Hotel Mewah Ini!
- Polisi Siap Tunjukkan Bukti Yang Menjerat Rizieq dalam Kasus Pornografi
“Kalau gentle, hadapi dong konsekuensinya apa pun. Saya misalkan, saya berbuat, saya bertanggung jawab. Ngapain lari? Hidup sekali saja kok lari?” ujar Said di kediaman Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jaksel, Rabu (7/6/2017).
Sebelumnya, Pengacara Rizieq Syihab, Sugito Atmo Prawiro mengatakan kliennya kemungkinan tidak pulang ke Indonesia pada 12 Juni mendatang. Pasalnya, Rizieq tengah mengajukan long stay visa untuk tinggal di Arab Saudi.
“Ada dua opsi, pertama, sekarang lagi urus perpanjang visa untuk long stay. Long stay kan bisa karena undangan Arab Saudi atau alasan tertentu,” kata Sugito.
(proklamasicoid/suaraislam)