Menengok Kemegahan Masjid Raya Jakarta yang Dibangun Ahok

Ambisi duo mitra kerja Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama membangun Masjid Raya Jakarta terealisasi. Proyek masjid megah dengan konsep arsitektur budaya Betawi kontemporer ini tinggal menunggu tahap akhir. (Akhir Maret 2017, Warga Jakarta Punya Masjid Raya Terbesar Yang Dibangun Ahok Setelah Istiqlal)

Metrotvnews.com coba menyambangi Masjid yang berada di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat ini. Dari Jalan Daan Mogot, sudah nampak kemegahan masjid yang mampu menampung 16 ribu jemaah. (baca: Subhanallah, Masjid Raya Jakarta yang Dibangun Ahok Ikut Konsep Nabi)

Dengan menggelontorkan APBD DKI sebanyak Rp 170 miliar, mimpi Jokowi dan Basuki membangun masjid raya di Ibu Kota terwujud.

Akses menuju komplek masjid cukup mudah. Lokasi masjid yang berada di KM 14 Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, ini hanya tinggal menyebrangi jembatan Pesakih yang sudah dijadikan akses warga Rumah Susun (Rusun) di Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng.

Akses jalan menuju kawasan masjid yang dibangun pada 2014 ini dibuat dua lajur dan hampir rampung seluruhnya. Nampak, sejumlah pekerja tengah mempercantik trotoar.

Jokowi dan Basuki membangun masjid di lahan Pemprov DKI seluas 17,6 hektare. Meski masjid masih tertutup untuk umum, namun kemegahannya sudah terlihat. Sejumlah pekerja kerja cepat sebelum peresmian dilakukan awal 2017. (baca: Mengapa Ahok Membangun Masjid?)

“Kami saat ini dalan proses finishing. Kebetulan saat ini kami belum membolehkan warga masuk ke lingkungan proyek lantaran faktor keselamatan,” kata Wisnu, seorang pekerja di lokasi proyek, Rabu (7/11/2016).

Nuansa serta ornamen budaya Betawi sudah nampak terasa di masjid ini. Konsep budaya Betawi menjadi bagian paling kuat dan menonjol dari perencanaan proyek.

“Pekerja saat ini tinggal merampungkan sebangian atap dan pemasangan ornamen di bangunan utama dan menara masjid,” ujar Wisnu.

Ornamen budaya Betawi bangunan utama menggunakan ornamen gigi balang. Sementara, bangunan pendukungnya nampak menggunakan ornamen melati dan bunga matahari.

Masjid Raya Jakarta ini dilengkapi lima menara yang memiliki ketinggian 70 meter dengan mahkota menara setinggi 30 Meter. Selain budaya Betawi, konsep menara ini mengadopsi nilai-nilai Islami. (baca: Salaman Ahok dengan Raja Salman Bukti Tidak Ada Penodaan Agama)

“Makna Islami seperti surga memiliki tujuh tingkatan dan makna mahkota merujuk pada 30 Juzz dalam Al-Quran. Kemudian lima menara merujuk pada rukun Islam. Menara pun memakai ornamen gigi balang sebagai perpaduan budaya Betawi,” ujarnya.

Konsep kawasan Masjid Raya Jakarta direncanakan menjadi bangunan multifungsi. Bangunan Masjid turut pula digabung dengan sarana penampungan sementara calon jemaah haji agar mudah menuju Bandara Soekarno Hatta.

Tak hanya itu, Pemprov DKI rencananya membangun tujuh tower Rusun di kawasan sekitar kompleks Masjid Raya Jakarta. Selain itu, sarana pasar dan sarana pendidikan segera menyusul untuk segera terealisasi.

Seperti diketahui groundbreaking masjid tersebut dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, yang saat ini menjadi Presiden RI, Joko Widodo pada 29 September 2014. Dengan menggelontorkan APBD DKI sebanyak Rp 170 miliar, masjid ini mampu menampung 16 ribu jemaah. (metrotvnews/biarnyaho)

Gambar Masjid Raya Jakarta
Loading...