Gus Dur merupakan guru bangsa yang unik. Kerapkali bertindak nyeleneh, dianggap melawan arus, berbeda dengan pemikiran dan kebiasaan umum. Padahal dengan “logika terbalik”nya, pengamatan yang tajam, wawasannya yang luas, ditambah oleh faktor kewilayahan/kewaliannya yang bisa tahu lebih dulu sebelum terjadi (weruh sakdurunge winarah), Gus Dur bisa memberikan solusi-solusi cerdas dalam memecahkan problematika bangsa ini.
Hal ini bisa disimak dari sepak terjang Gus Dur berkeliling dunia, yang ternyata bertujuan menyelamatkan NKRI dari perpecahan; mengganggap bendera OPM sebagai bendera budaya, bukan bendera negara; tidak mau bergabung dengan ICMI, karena dianggap sektarian dan jadi kendaraan politik untuk meraih jabatan pemerintahan; menyuruh Banser menjaga gereja, demi menjaga dari aksi terorisme dan perpecahan bangsa; juga kesediaannya menjadi juri dalam Badan Sensor Film dan menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta sebagai “bemper” moral; dan sebagainya. ternyata semua itu mengandung hikmah yang besar, di mana orang-orang baru memahami dan mengerti maksud Gus Dur beberapa waktu kemudian.
Cep Herry Syarifuddin
Sumber: https://www.facebook.com/100005439434530/posts/1347788522079116/
(suaraislam)
Facebook
Google +