
NKRI belakangan ini kerap digoyang dengan isu nasionalisme rakyatnya. Bahkan sejalannya di dunia maya, serangan hoax yang bernuansa ganyangan dari pihak tertentu untuk merusak NKRI datang bertubi-tubi.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengumpulkan para kader Banser dan Ansor. Dia memerintahkan kader tersebut untuk menyiapkan diri menghadapi para perusak NKRI.
“Saya perintahkan kepada kader-kader Banser dan Ansor untuk siap menghadapi perusak NKRI, karena mereka sama saja ingin merusak apa yang sudah didirikan para muassis (pendiri-red) Nahdlatul Ulama, para masyayikh, kiai, dan ulama kita yang mendirikan Indonesia,” tegas Gus Yaqut di hadapan 4.444 kader Banser di Alun-alun Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (14/1).
Untuk meyakinkan perintahnya itu, Yaqut membangkitkan semangat ribuan Banser dan Ansor. “Siapkah para sahabat menghadapi mereka?” seru Gus Yaqut, sapaan akrabnya, yang direspons dengan teriakan “siaaaaaap!!!” dari ribuan kader Banser dan Ansor yang memadati Alun-alun Kota Magetan.
Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut menyampaikan empat karakter GP Ansor, yaitu kepemudaan, keislaman, kebangsaan dan kerakyatan.
Dia menegaskan, empat karakter pemuda Ansor tersebut saling melengkapi dan tidak terpisahkan.
“Pemuda menunjukkan semangat, bukan umur. Keislaman adalah karakter Islam Aswaja ala NU, kebangsaan adalah ikatan kita sebagai bangsa Indonesia dan Indonesia yang juga didirikan oleh para muassis NU, sementara kerakyatan adalah keberpihakan Ansor pada rakyat-rakyat kecil,” tegas Gus Yaqut.
(jawapos/suaraislam)