Pasca Rasulullah saw wafat dalam usia 63 tahun pada hari Senin, 12 Rabi’ al-Awwal tahun 11 H. atau 8 Juni 632 M., posisi beliau digantikan oleh Abu Bakr al-Shiddiq, beliau adalah ‘Abdullah bin Abi Quhafah (Utsman) bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’b bin Sa’d bin Taim Ibn Murrah bin Ka’b.
Abu Bakr ra. dipanggil dengan sebutan Khalifah Rasulillah saw. ( خليفة رسول الله صلى الله عليه وسلم ). Masa kekhalifahannya berlangsung singkat selama 2 tahun 3 bulan. Setelah sakit selama 15 hari Abu Bakr wafat dalam usia 63 tahun pada 8 hari sebelum berakhirnya bulan Jumada al-Akhir tahun 13 H./ 634 M., dan digantikan oleh ‘Umar ra. atas wasiat beliau setelah bermusyawarah dengan tokoh-tokoh sahabat dari kalangan a-Muhajirin dan al-Anshar dan meminta persetujuan mereka agar tidak ada perselisihan setelah wafatnya.
Pengganti Abu Bakr al-Shiddiq, yaitu ‘Umar bin al-Khaththab dipanggil dengan gelar yang cukup panjang, yaitu Khalifatu khalifati Rasulillah shalla Allahu ‘alaihi wa sallama ( خليفة خليفة رسول الله ). Beliau adalah orang yang pertama kali dipanggil dengan gelar Amir al-mu’minin.
Diriwayatkan dengan sanad yang shahih bahwa orang yang mula-mula memanggil beliau dengan “Amir al-mu’minin” adalah Lubaid bin Rabi’ah dan ‘Adi bin Hatim al-Tha-iy saat keduanya datang dari Iraq agak jauh sebelum ‘Umar menjabat sebagai Khalifah. Ada riwayat lain dari ‘Umar, beliau sendiri yang menyebut gelar tersebut dalam ucapannya,
انتم المؤمنون وأنا أميركم
“Kalian adalah al-mu’minun (orang-orang yang beriman), sedangkan aku adalah amir (pemimpin) dari kalian semua.”
Amir al-mu’minin ‘Umar bin al-Khaththab radiya Allahu ‘anhu wafat hari Kamis, 26 atau 27 Dzul al-Hijjah 24 H./644 M. Beliau wafat bersama 7 orang lainnya dari 13 korban karena ditusuk pisau yang tajam kedua sisinya oleh seorang budak dari Persia yang bernama Fairuz (Abu Lu’luah) yang menaruh dendam kesumat kepadanya karena merasa diperlakukan tidak adil. Peristiwa penusukan itu terjadi saat beliau memerintahkan jamaah Shalat Subuh untuk meluruskan barisan (shaf) shalat sebelum takbirat al-ihram.
Ahmad Ishomuddin
(suaraislam)