Kunyahlah informasi yang menggembirakan dan menenangkan. Itu penting untuk saat sekarang. Jangan mau ditakut takuti. Blok aja!
Kalau perlu tabok
Ini kehidupan real. Kita butuh kenyamanan dan ketenangan. Ini bukan film horor agau rumah hantu. Adrenalin kita lagi gak butuh pelatihan. Dia harus ngaso.
Selain gak ada manfaatnya bagi kita. Memgkonsumsi informasi yang negatif soal Corona juga bahaya katena bisa mendatangkan kecemasan. Kecemasan berlebihan membuat daya tahan tubuh ambrol. Malah beresiko tertular penyakit.
Jadi gini. Kalau ada info yang nadanya negatif. Misalnya Indonesia bakal out break Corona, karrna bla, bla, bla.
Atau ada yang teriak-teriak lockdown. Pemerintah gagal. Jutaan orang bergelimpangan. Mending lu gak usah baca.
“Gimana gak kebaca, wong nongol terus di timeline?”
“Blok! Repot amat.”
Bukan. Bukan kita menyepelekan Corona. Kita hatus waspada.
Tapi waspada cukup dengan sering cuci tangan dan menahan diri bertemu banyak orang. Termasuk jangan ciuman sembarangan. Jangan lupa vitaminnya diminum. Banyak minum air putih juga.
Makan jangan telat. Sekolah aja kalau telat lu distrap apalagi soal makanan. Kalau gak punya duit buat makan, bilang ya.
Maksudnya bilang sama penjaga warungnya, ngutang dulu gitu. Terus kalau udah dapat rezeki jangan lupa dilunasin.
Selebihnya gak usah didengerin berita yang bikin kepala tambah pusing. Lu konsumsi atau gak berita itu, gak ngaruh pada keadaan di luar. Hidup tetap jalan seperti biasanya. Corona tetqp ditangani. Yang berubah hanya hidup lu doang. Jadi lebih parno dan cemas. Memandang dunia kayak mau kiamat.
Padahal mah, tukang cilok masih santuy nungguin dagangan di ujung gang. Di kerubutin anak-anak yang diminta belajar online. Mereka bisa santuy karena gak mengkonsumsi informasi yang bikin ketakutan.
Cukup pahami informasi dasarnya. Setelah itu, lemesin aja.
Jadi, saran gue saat ini kita perlu lockdown diri kita dari informasi yang bikin cemas. Juga informasi yang teriak-teriak lockdown kota. Atau darurat genting.
Kita gak lagi butuh kisah horor. Kita lagi gak butuh ketakutan. Saat ini kita butuh kegembiraan. Butuh energi positif. Butuh semangat untuk memandang dunia, Corona bukan kiamat. Belanda masih jauh.
Sekarang jauhi dulu info yang model begitu. Atau kita blok. Sebab itulah yang membuat kita makin menderita. Padahal kita bisa memilih untuk lebih senang. Pilihan jenis informasi menentukan bedanya Anda dengan orang lain.
Gini ya, mblo. Dunia real sedang hadapi Corona. Gerak kita terbatas. Ekonomi gak lancar. Arus kehidupan terganggu. Itu kenyataan yang merugikan kita. Semuanya
Terus kalau lu makan lagi informasi yang bikin lu ketakutan, kan jadi rugi dua kali. Udah ekonomi rusak, eh ketakutan lagi. Justru agar bisa bangkit dari segala tekanan ini, kita butuh mental yang kuat. Bukan perasaan paranoid.
Jadi sekaramg-sekaramg ini ada dua virus yang harus kita tangkal agar tidak menulari tubuh kita. Pertama virus Corona. Ketua virus ketakutan.
Keduanya sama bahaya. Carrier virus ketakutan mungkin juga teman FB Anda. Jauhi. Atau blok. Agar kamu gak tertular.
Baca berita yang menyenangkan saja. Mending nonton kartun ketimbang nonton ILC sekarang. Informasi boleh, tapi cari yang adem. Percayalah, dunia gak semenakutkan apa yang mereka genbar gemborkan.
“Mas, aku udah bicara sama penjaga warung. Tapi gak dikasih ngutang. Di HP masih cukup Gopay buat pesen makan, kan?,” celetuk Abu Kumkum. “Saya sepakat mas. Badan kita harus sehat. Perut harus kenyang. Pikiran harus positif,” sambungnya.
Maksud lu?
“Gado-gado aja mas. Gak usah pedes, pedes…”
Sumber: FB Eko Kuntadhi
(suaraislam)