
Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi tempat pengungsian warga yang rumahnya dilanda banjir di Cipinang Melayu.
Pengungsian tersebut terletak di Masjid Raya Universitas Borobudur, Jalan Raya Kalimalang.
Begitu turun dari mobilnya, pria yang kerap dipanggil Ahok ini langsung diserbu oleh warga yang ingin berjabat tangan dengan dia.
Ahok bertanya dengan pejabat setempat mengenai ketersediaan air panas di lokasi pengungsian. “Air panasnya ada enggak?” tanya Ahok, Senin (20/2/2017).
(Baca: Ahok Blusukan di Lokasi Banjir)
Warga menyampaikan bahwa mereka disediakan air panas di lokasi pengungsian tersebut. Ahok mengatakan, ketersediaan air panas begitu penting.
Sebab, banyak warga yang membawa bayi ke tempat penampungan itu. Mereka membutuhkan air panas untuk membuat susu bayi.
“Kalau bikin susu enggak ada air panas kan repot. Makanya saya pastikan cukup air panas saja, kalau perlu pasang dispenser supaya mereka bisa buat susunya bayi,” ujar Ahok.
“Itu saya khawatir bayi saja, kalau orang dewasa mah enggak terlalu. Asal ada makanan, oke,” kata Ahok.
(Baca: Blusukan ke Lokasi Banjir, Ahok Disambut Warga)
Ahok sempat diminta untuk memasuki masjid tersebut dan melihat kondisi di dalam. Namun, Ahok menolak secara halus karena harus berpindah lokasi lagi.
Setelah pamit dan berfoto dengan warga, Ahok meluncur ke permukiman warga yang masih terendam banjir di Cipinang Melayu.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, ada 165 kepala keluarga yang mengungsi atau sekitar 465 jiwa.
(kompas/biarnyaho)