Balas Dendam kepada ISIS, Tentara Irak Eksekusi Militan ISIS dengan Cara ISIS

Ilustrasi (REUTERS/Stringe)

Tentara Irak membalas dendam terhadap militan ISIS dengan mengeksekusi mereka di tempat. Para militan ISIS itu dibunuh dengan cara ditembak atau dilempar dari atas jurang.

Adegan ini terekam kamera dan diunggah di berbagai media sosial. Dalam adegan tersebut, terlihat beberapa orang anggota ISIS yang tertangkap tentara Irak, diduga di kota Mosul.

Mereka lantas diseret mendekati bibir jurang sedalam sekitar 15 meter. Yang menolak, langsung dibopong, diangkat kaki dan tangannya.

Baca:

Dari atas jurang mereka kemudian dilempar. Seakan kurang puas, tentara Irak menembaki mereka dari atas jurang, sampai dipastikan benar-benar tewas.

Tentara Irak eksekusi mati ISIS (Foto: Dok. liveleak.com)

Eksekusi ini mirip dengan cara ISIS membunuh pria-pria yang dituduh gay atau mata-mata di Irak dan Suriah. ISIS akan melempar mereka dari atas gedung tinggi, jika tidak tewas di aspal, maka orang-orang yang telah menunggu di bawah akan membunuhnya.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak kepada BBC mengatakan akan mengadili mereka yang terlibat dalam peristiwa itu. Hal yang sama disampaikan oleh Jenderal Yehia Rasul, juru bicara komando operasi gabungan tentara Irak, mengatakan penyelidikan akan dilakukan terkait video tersebut.

“Jika ada pelanggaran hak asasi manusia oleh tentara atau pasukan anti teror, mereka yang bertanggung jawab akan diadili,” tegas Rasul.

Eksekusi mati oleh tentara Irak terhadap anggota ISIS banyak dilaporkan. Mereka ditembak di kepala atau punggung dengan tangan terikat. Mayat-mayat mereka biasa ditemukan mengambang di sungai Tigris.
Menurut warga Irak yang diwawancara The Independent, eksekusi dilakukan karena tentara tidak percaya pada proses pengadilan di Irak yang korup. Militan ISIS yang tertangkap bisa bebas dengan mudah setelah membayar sejumlah uang kepada aparat.
“Itulah mengapa tentara Irak lebih baik menembak atau melempar mereka dari ketinggian,” kata sumber The Independent yang tidak ingin disebut namanya.
Ilustrasi ISIS (Foto: REUTERS)
Seorang warga di distrik Nabi Yunus, timur Mosul, mengatakan tetangganya yang anggota ISIS dibebaskan pemerintah setelah tertangkap.
“Saya kenal dua orang dari wilayah saya yang jadi anggota ISIS dibebaskan pemerintah,” kata Saleem Mohammed.
“Salah seorang dari mereka adalah Daesh (ISIS) yang berpatroli di pasar mencari orang-orang yang merokok,” kata dia lagi.
Saleem mengatakan, anggota ISIS yang punya banyak uang bisa bebas dengan mudah dan tinggal di rumah yang nyaman. Sementara warga korban ISIS di Mosul harus hidup berhimpitan di kamp penampungan.
“Yang paling memicu kemarahan di Mosul adalah keluarga ISIS kaya dibebaskan dan hidup di apartemen penuh perabotan, sementara warga miskin tinggal di kamp,” lanjut Saleem.
(kumparancom/suaraislam)
Loading...