Sekelompok Massa yang mengatasnamakan Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta hari ini.
Mereka memprotes Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap menghambur-hamburkan APBD bukan untuk kepentingan warga miskin Ibu Kota.
Pantauan detikcom di lokasi pada Selasa (21/6/2022) per pukul 11.20 WIB, puluhan massa telah memadati halaman Balai Kota DKI Jakarta. Mayoritas warga tampak memakai kaus berwarna merah sambil membawa atribut demonstrasi.
Mereka tampak membawa nasi tumpeng kecil beserta flyer berisikan tuntutan demo hari ini. Aparat polisi tampak mengawal jalannya aksi.
Tampak pula satu buah karangan bunga diletakkan di lokasi. Karangan bunga itu bertuliskan ‘Memperingati Hajatan Jakarta ke-495 Warga Miskin Jakarta Tuntut Kado Terapkan PKH Lokal. Gunakan APBD untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Lokal’.
Demonstran duduk lesehan di halaman Balai Kota. Meski begitu, massa tak sampai meluber ke jalan raya.
Sekretaris Nasional DPN SPRI Dika Moehammad membeberkan sejumlah tuntutan dalam aksi hari ini. Salah satunya, mereka meminta agar APBD digunakan untuk pendanaan PKH lokal.
Hal ini lantaran bantuan yang selama ini digulirkan tak mencakup seluruh keluarga miskin Jakarta.
“Sebagai bentuk kenyataan yang terjadi bantuan sosial skala nasional dan lokal tidak mencakup seluruh keluarga miskin di Jakarta. Sebagai gambaran, jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Jakarta hanya menyasar 64.000 Rumah Tangga Miskin (RTM). Inilah mengapa dapat dikatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lepas tangan terhadap kondisi rakyat miskin. Mengharapkan uluran tangan pemerintah seperti menunggu matahari terbit di malam hari,” kata Dika dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).
(Suara Islam)