Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap sebanyak 11 terduga teroris di wilayah Sumatera. Penangkapan ini dalam rangka pengamanan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Densus 88 melaksanakan kegiatan preventif strike di wilayah Sumatera. Berhasil mengamankan 11 pelaku teroris,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (19/12/2022).
Dedi belum bisa menyampaikan jaringan dari kesebelas terduga teroris itu. Dia menyebut pihaknya bakal menyampaikan perkembangan penangkapan ini.
“Nanti akan disampaikan, akan kita update siang ini, siapa nama-namanya kemudian jaringannya dan kita mengantisipasi hal tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Dedi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Dia menyebut Polri tentunya akan berusaha semaksimal mungkin.
“Namun demikian kita berharap masyarakat tetap tenang bahwa Polri bersama pihak terkait lainnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat,” katanya.
“Dan kita mohon dukungan, mohon supportnya dari masyarakat bersama-sama dalam rangka mengantisipasi segala macam kemungkinan yang bisa terjadi di dalam perayaan natal maupun tahun baru,” tambahnya.
Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap seorang terduga teroris di Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut). Terduga teroris itu berinisial IS alias Ono (43).
“Benar. Penyidik sedang bekerja secara intensif,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Ban Ops) Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar saat dimintai konfirmasi, Sabtu (17/12).
Ono ditangkap pada Jumat (16/12) di sebuah bengkel mobil di Jalan SM Raja, Kelurahan Bandar Sono, Tebing Tinggi, sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu, polisi menggeledah rumah Ono.
“Lalu tim melaksanakan kegiatan penggeledahan di rumah tersebut,” katanya.
(Suara Islam)