Bagi saya Ahok adalah pemimpin yang Islami dan wajar jika umat Islam mendukung dan membelanya. Berikut ini adalah alasannya : Ahok menutup komplek pelacuran terbesar di Kalijodo, Ahok menutup diskotik Stadium dan Milles yang menjadi sarang peredaran narkoba, Ahok menolak diajak korupsi duit rakyat sebanyak 12 trilyun oleh para maling yang ada di DKI yang terbiasa mengakali proyek-proyek APBD, Ahok secara ketat memerintahkan semua pegawai Pemda DKI untuk bekerja melayani rakyat sebab gaji mereka selama ini dibayar oleh duit rakyat, Ahok mengeruk sungai-sungai kotor dan membersihkan sampah agar warga Jakarta bisa nyaman, hidup sehat dan terhindar dari banjir.
Ahok setiap pagi meluangkan waktu menyelesaikan masalah semua orang yang datang ke Balai Kota dengan menggunakan dana operasional Gubernur, Ahok mendapat dana operasional Rp 60 milyar setahun yang sebenarnya bisa diambil untuk dirinya sendiri tapi Ahok menggunakannya untuk membantu banyak orang dan sisa dana itu dikembalikan ke kas negara di akhir tahun, Ahok konsisten membagikan KJP dan angka putus sekolah di DKI nyaris 0%, Ahok memberikan kesempatan kerja bagi kaum yang termarjinalkan dengan program pasukan Biru, Oranye, Ungu, Ahok membuat banyak fasilitas publik (bus, ruang laktasi, RPTRA), membuat bus khusus untuk wanita agar terhindar dari pelecehan serta membuat fasilitas khusus bagi para penyandang cacat.
Ahok membikin Masjid di Balai Kota yaitu Masjid Fatahillah dengan dana sebesar Rp. 18,8 Milyar dan mengumrohkan 70 orang Penjaga Masjid/Musola (Marbot) dan Makam (kuncen) dan rencananya akan mengumrohkan 150 orang Marbot lagi, Ahok juga memberikan bantuan pada 125 musholla, masjid dan majelis taklim dengan kisaran bantuan sebesar 15 juta s/d 100 juta rupiah. KJP (Kartu Jakarta Pintar) juga diberikan ke pelajar-pelajar sekolah-sekolah Islam Madrasah (dari Ibtida’iyah sampai Aliyah). Ahok juga memajukan jam pulang PNS selama bulan Ramadhan 2016, pkl 14.00 agar bisa buka puasa bersama keluarga.
Ahok mengapresiasi guru ngaji dengan memberikan gaji di masjid-masjid dengan UMR DKI Rp. 3.1 juta. Ahok juga mempersiapkan beasiswa untuk ribuan Santri asal DKI Jakarta yang menuntut ilmu di berbagai Pesantren di luar Jakarta. Ahok juga rutin memberikan infaq, shadaqah dan zakat. Tahun 2016, zakat Ahok Rp. 55 juta. Ahok juga peduli pada Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah (Bazis) DKI yang setiap tahun menyalurkan zakat, dan tahun 2016 Rp. 6 Miliar zakat disalurkan ke mustahiqq. Ahok juga selalu berqurban setiap tahun dari dana pribadi. Tahun 2016 Ahok memotong 55 ekor sapi untuk warga Rusun dan dikirimkan ke masjid, musola dan majelis taklim.
Tapi karena nila setitik rusak susu sebelanga. Panas setahun dihapus oleh hujan sehari. Semua jasa besar itu segera dilupakan hanya karena satu kesalahan kecil. Karena merasa geram difitnah, dicurangi dan disaingi secara tidak sehat dan tidak jujur dengan isu SARA, Ahok sempat terpeleset lidah dan itu dipelintir dan digunakan sebagai sarana untuk menghancurkannya. Penyesalan dan permintaan maafnya tidak digubris padahal sama sekali tidak ada niatnya untuk melecehkan agama apapun. Ahok berusaha dijegal agar para koruptor bisa kembali berpesta pora. Bekerjasama dengan para oportunis penjual agama maka aksi anti Ahokpun diluncurkan. Dan tujuan mereka cuma satu yaitu agar Ahok tidak jadi gubernur lagi, dan dengan begitu mereka bisa korupsi berjamaah lagi.
Ahok memang tegas, keras dan kasar pada para maling dan penipu. Tapi sebenarnya hatinya baik dan jujur. Bagi saya Ahok adalah pemimpin yang amanah dan Islami serta memiliki sifat Nabi. Tapi bagi para musuh Ahok, MS koruptor yang juga anggota dewan yang ingin menerapkan syariah di Jakarta dianggap lebih Islami. PA, koruptor yang berjenggot, berjidat hitam dan rajin khotbah dianggap lebih Islami.
BN donatur teroris dan pemakai dana umat untuk memperkaya diri dianggap lebih islami. HRS si otak mesum bermulut sampah yang bersorban dianggap lebih islami. TZ si hati busuk penuh kebencian yang bersorban dianggap lebih islami. AB si kutu loncat penjilat bersuara emas dianggap lebih islami. FH dan JG si mulut nyinyir penebar fitnah dianggap lebih islami. Ikan dan pisang yang ada motif mirip huruf arab bahkan juga dianggap lebih islami.
Bagi saya Ahok lebih Islami dibandingkan para munafik bertopeng agama itu. Bagi saya Ahok lebih Islami daripada sekedar ikan atau pisang yang ada motif mirip huruf arab itu. Bagi saya esensi Islam yang sejati dan hakiki jauh lebih penting daripada sekedar simbol dan slogan kosong. Saya pilih mendukung dan membela pemimpin yang menerapkan nilai-nilai dan esensi Islam daripada pemimpin yang menjual dan memanfaatkan simbol-simbol dan slogan-slogan Islam demi keserakahan / kepentingan diri dan demi memenuhi ambisi serta syahwat berkuasa kelompoknya saja.
Mari dukung Aksi Bela Ahok, jangan mau kalah sama tetangga sebelah.
Salam Waras sewaras-warasnya……….
Muhamad Zazuli